Nama :
Fauziah Fitriani
NPM : 52216731
Kelas :
2DF01
1.
Point
of Sale Material
Point
of sale material atau disebut juga point of purchase material bentuk komunikasi
adanya suatu produk atau jasa tertentu yang ditawarkan kepada masyarakat. Point
of sale material biasanya dipasang atau diletakkan di tempat-tempat yang
strategis di dekat produk yang ditawarkan di toko pengecer.
Bentuknya antara lain: poster,
display, shelf strip, hanging flag, leaflet, asbak, dengan logo atau nama
perusahaan atau pesan iklan tertentu. Point of sale material yan baik merupakan
bentuk komunikasi dunia bisnis yang vital dan sangat efesien untuk mengiring
minat pembeli, mengarahkan agar konsumen membeli produk dengan merek tertentu.
2.
PRODUSEN MENYESUAIKAN
DIRI DENGAN LINGKUNGAN
Sebagai
konsumen seringkali menghadapi keragu-raguan, kebingungan dalam menentukan
pilihan, hal ini disebabkan terbatasnya pengertian dan pemahaman terhadap
kemampuan barang untuk memenuhi kebutuhan. Cara-cara memaksa, menyudutkan
konsumen tanpa memberi penjelasan yang benar tentang produk tersebut dapat
berakibat macetnya komunikasi antara produsen dan konsumen. Hal ini disebabkan
kekecewaan konsumen karena merasa tertipu oleh bujukan iklan perusahaan
tersebut. Langkah awal yang harus ditempuh adalah mengetahui dan memperbaiki
kebiasaan komunikasi yang buruk, karena kebiasaan ini menjadi konsumen semakin
pasif.
Kemudian langkah-langkah
selanjutnya :
a. Jangan memberikan alasan yang sama
b. Jangan menilai kualitas produk secara berlebihan
c. Jangan menjatuhkan produk sejenis dari perusahaan lain
d. Sampaikan informasi yang sewajarnya
e. Tanggapi dengan segera setiap keluhan konsumen
f. Bertindak secara mantap.
a. Jangan memberikan alasan yang sama
b. Jangan menilai kualitas produk secara berlebihan
c. Jangan menjatuhkan produk sejenis dari perusahaan lain
d. Sampaikan informasi yang sewajarnya
e. Tanggapi dengan segera setiap keluhan konsumen
f. Bertindak secara mantap.
3. Hubungan
antara Industri
Satu aspek yang sangat
penting dalam dunia usaha atau bisnis adalah hubungan antara satu industri
dengan industri yang lain, yang dinamakan inter industry
relationship. di dalam hal ini digambarkan bahwa hasil dari suatu
industri merupakan bahan bagi industri yang lain. dari gambaran diatas dapat
diketahui bahwa hubungan antar industri tersebut dapat dibedakan sebagai
berikut:
·
hubungan langsung (direct relation)
·
hubungan tidak langsung ( indrect relation)
·
hubungan induksi (induce relation)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar