Nama :
Fauziah Fitriani
NPM : 52216731
Kelas :
2DF01
1.
Kegiatan Komunikasi dalam Perusahaan
Banyak prinsip manajemen yang
harus diperhatikan, terlebih-lebih dalam membicarakan komunikasi yang
diselengggarakan oleh suatu perusahaan. Sebagai
suatu organasi, setia perusahaan hifrearki (tingkat) yang mengakibatka n komunikasi di dalamnya.
Semua ini
mempunyai akibat tethadap penyelenggaran komunikasi yang juga dapat
memepengaruhi hubungan antar manusia di dalam dan di luar perusahaan. Hal ini
berarti bahwa setiap kegiatan komunikasi senantiasa melibatkan orang lain.
Apabila satu pihak kegiatan komunikasi menjadi suatu mekanisme socialisasi,
integrasi dan peningkatan kerjasama, maka pada pihak yang lain kegiatan itu
merupakan pencerminaan dari situasi sosialisasi dan kerjasama yang dimaksud.
Dengan demikian,maka setiap kegiatan komunikasi mempunyai dua sapek, yaitu
aspek aktif dan aspek pasif. Aspek aktif
berupa kegiatan yang bertujuan mempengaruhi situasi dan dapat mengubahnha,
sedangkan aspek pasif adalah pencerminan situasi social yang memanfaatkan
komunikasi tersebut. Selain itu, kegiatan komunikasi merupakan suatu alat
sosialisasi yang netrla, yaitu dapat menimbulkan integrasi juga pertentangan,
dapat meningkatkan kerjasama internasional sebagai alat dipolamsi, sebaliknya
juga dapat menimbulkan awal sengketa atau pertentangan.
Karena
itu, pengaruh komunikasi tergantung dari sikap komunikasi itu sendiri, yaitu
untuk tujuan apa komunikasi itu dilakukan dgn maksud damai atau menimbulkan
pertentangan.
2.
Proses
komunikasi dalam perusahaan.
Setiap
proses komunikasi sekurang- kurangnya mempunyai 5 komponen, yaitu :
· Ide atau
kejadian yang akan diberitakan
· Komunikator
yang mengadakan kegiatan perumusan berita
· Pesan yang
dirumuskan dan disalurkan
·
Mengintrepersikanpesan
· Tujuan
kegiatan pemberitaan
karena adanya garis wewenag dalam suatu perusahaan, dengan
sendirinyapola komunikasi berimpit dengan pola garis wewenang (structured).
Oleh sebab itu komunikasi terbanyk mengallir secara vertikal dari atas ke
bawah. Melaui garis komunikasi diberikan segala petunjuk, intruksi dan
sebagainya. Arus komunikasi sebaliknya, dari bawah ke atas membawa informasi
untuk atsan yang kemudian menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Dengan demikian jelaslah bahwa dalam struktur tidak bebas,
peranan komunikasi atsan dan bawahan berbeda, atsan memberi petunjuk ( yang
mempunyai sangsi disiplin yang dituntut), sedangkan bawahan memberi informasi.
Disamping itu memnag terdapat pula komunikasi mendatar (horisontal) yang
terjadi antar karyawan setingkat. Komunikasi inipun masih dalam kerangka
struktur perusahaan, walaupun biasanya tidak ada sangsinya ( kecuali
merealisasi suatu tugaas).
Bilama komunikasi mendatar lebih memperoleh arti penting
daripada komunikasi vertikal, maka pimpinan suatu perusahaan mendapat
saingan,karena informasi ( sengaja atau tidak) akan banyak tidak sampai
kepadanya.
3.
KOMUNIKASI ANTAR MANUSIA
Setiap lembaga bisnis haruslah
dapat menciptakan hubungan kondusif, baik yang bersifat internal (bertujuan
untuk mempertahankan integrasi secara psikologis maupun sosial, yang mempunyai
efek meningkatnya tingkat produktivitas. Agar kepuasan, loyalitas, dan
integrasi individu semakin baik, amat pentinglah bahwa dalam komunikasi antar
manusia itu berlaku pengakuan eksistensi individu di dalam lingkungannya. Kita
harus mengetahui kita harus memperhatikan orang lain) maupun eksternal
(diperlukan karena pembelian terdapat pada pihak luar perusahaan yang mempunyai
karakter dan kedudukan yang berbeda-beda, maka diperlukan pendekatan yang
berbeda pula agar dapat mencapai orang tersebut).
Adakalanya strategi interpersonal kurang mencukupi tuntutan
bisnis karena mempunyai target konsumen yang besar dengan segmentasi pasar yang
secara geografis sangat luas dan tercerai-berai. Oleh karena itu strategi yang
harus kita pakai adalah strategi komunikasi massa.
Komunikasi massa adalah proses dimana organisasi media
memproduksi pesan-pesan dan mengirimkannya ke publik yang besar, dan melalui
proses tersebut sejumlah pesan akan digunakan atau dikonsumsi oleh audiens.
Sentral studi komunikasi massa adalah media. Bila dikatakan bahwa sistem media
merupakan bagian dari sistem dalam konteks yang lebih besar, yaitu politik,
ekonomi, dan institusi kekuasaan studi komunikasi massa juga mempelajari kaitan
sistem-sistem tersebut dengan keberadaan dan fungsi media dalam masyarakat.
Oleh studi komunikasi massa bersifat kompleks, analisis yang mendalam terhadap
faktor-faktor terkait di seputar media dibutuhkan.
Fungsi komunikasi dalam organisasi ini adalah :
a.
Fungsi integrative, yaitu bertujuan untuk
menjaga kesatuan individu serta bagian – bagian dalam organisasi.
b.
Fungsi interaktif, yaitu menjaga pertukaran
informasi pendapat dan sikap agar individu atau bagian organisasi dapat
mengadakan penyesuaian baik antar sub system dalam organisasi ataupun dengan
dunia lingkungannya.
4.
Komunikasi Untuk Menyelesaikan Masalah
Tujuannya adalah untuk mempelajari
kapan komunikasi tepat untuk berhubungan dengan masalah – maslah bisnis, untuk
mempelajari bagaiman cara menciptakan suasana agar pertemuan pertemuan dapat
berhasil, untuk mempelajari bagaiman menyusun agenda rapat, untuk mempelajari
bagaimana menyusun sebuah kelompok diskusi, untuk mempelajari yang bersifat
sebagai pimpinan dan untuk mengetahui keadaan suatu kelompok. Ini dimaksudkan
untuk membantu meningkatkan kemampuan anda dalam memecahkan masalah ketika
berhubungan dengan kelompok – kelompok kecil. tegasnya, suatu pertimbangan
mengikuti langkah – langkah akan sangat membantu untuk meningkatkan pertemuan
kelompok yaitu yakin akan metode yang digunakan, ciptakan suasana yang
menyenangkan, rencanakan jadwal, susunan pembahasan, gunakan gaya kepemimpinan
yang tepat, mengikuti perkembangan kelompok dan tindak lanjut setelah
pertemuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar